jateng.jpnn.com, SEMARANG - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) melaporkan sekitar 1.200 penumpang membatalkan perjalanan akibat terputusnya jalur rel kereta di perlintasan antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, yang dilanda banjir.
"Sebagian besar penumpang memilih menjadwal ulang perjalanan mereka," ujar EVP of Corporate Secretary PT KAI Raden Agus Dwinanto Budiaji di Semarang, Kamis (23/1).
Peristiwa ini berdampak signifikan pada rute kereta api yang menghubungkan Semarang-Surabaya. Jalur tersebut harus dialihkan sehingga mengakibatkan pola operasi memutar, memperpanjang jarak tempuh, dan memicu pembatalan sejumlah perjalanan kereta.
Raden Agus menjelaskan akibat rute memutar, rata-rata perjalanan kereta mengalami keterlambatan hingga dua jam. PT KAI telah memberikan layanan kompensasi kepada penumpang yang terdampak, baik di stasiun maupun selama perjalanan.
"Kami terus berupaya mempercepat perbaikan jalur rel kereta api yang tergerus banjir, dengan tetap mengutamakan keselamatan," tambahnya.
Perbaikan jalur rel diharapkan selesai pada Jumat (23/1), dengan target satu lajur dapat kembali digunakan. Langkah ini diharapkan mampu mengurangi waktu tempuh dan mengembalikan pola operasional kereta seperti semula.
Sejak banjir melanda wilayah Grobogan, PT KAI mengintensifkan upaya pemulihan jalur. Fokus utama perbaikan adalah mengamankan rel dan memastikan keselamatan perjalanan.
"Jika jalur sudah berfungsi kembali, diharapkan waktu perjalanan kembali mendekati jadwal normal," pungkas Raden Agus. (antara/jpnn)