jpnn.com - SERANG - Banjir kembali merendam permukiman warga di wilayah Padarincang, Kabupaten Serang, Banten. Banjir itu diakibatkan luapan Kali Cikalumpang menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Minggu (28/12) malam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang Ajat Sudrajat menyebutkan bahwa luapan sungai mulai masuk ke rumah warga sekitar pukul 20.00 WIB.
Banjir kali ini merendam sedikitnya 308 rumah yang tersebar di Desa Citasuk dan Desa Kalumpang. "Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan aliran Kali Cikalumpang kembali meluap dan masuk ke permukiman," katanya di Serang, Senin (30/12).
Data BPBD menunjukkan dampak terparah berada di Desa Citasuk, mencakup Kampung Sukamaju dan Kampung Begog, serta Desa Kalumpang di Kampung Bayur dan Rancasumur. Tercatat 350 kepala keluarga atau sekitar 1.200 jiwa terdampak oleh musibah rutin tahunan ini.
Ajat Sudrajat menjelaskan bahwa musibah banjir kali ini mengakibatkan satu korban jiwa, yakni seorang warga bernama Marto (60) asal Kampung Begog, Desa Citasuk.
Selain itu, sebanyak enam orang warga terpaksa mengungsi ke gedung SD Sukamaju karena kediaman mereka belum bisa ditempati. Selain rumah tinggal, banjir juga merendam fasilitas umum, salah satunya Madrasah Diniyah Mathla'ul Anwar.
"Petugas kami telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi warga dan terus memantau pergerakan debit air sungai," tambah Ajat.
Hingga Senin pagi, tinggi muka air (TMA) di lokasi terdampak dilaporkan mulai menunjukkan tren menurun dan berada di kisaran 20 hingga 60 sentimeter.






















































