jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) merencanakan program pengadaan seragam sekolah gratis bagi siswa-siswi baru jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada tahun anggaran 2026.
Kebijakan ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi orang tua murid di wilayah tersebut.
Kepala Disdikpora Bantul Nugroho Eko Setyanto mengatakan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memastikan setiap anak mendapatkan haknya untuk bersekolah tanpa terbebani biaya seragam yang tidak murah.
"Untuk pengadaan seragam, kami rencanakan pada 2026 akan diberikan seragam gratis untuk siswa siswi yang ada di Kabupaten Bantul. Ini adalah khusus untuk siswa siswi atau murid baru," kata Nugroho di Bantul, Senin (18/8).
Meski perincian anggaran belum final karena masih dalam tahap perhitungan jumlah siswa baru dan harga kain, Nugroho menyebut bahwa usulan tersebut sudah diajukan.
"Anggarannya lumayan dan sudah kami usulkan, sudah kami hitung, cuma nanti pada 2026 kami cek kembali dan hitung kembali baru ketahuan berapa biayanya," jelasnya.
Berdasarkan kesepakatan sementara, bantuan seragam akan diberikan dalam bentuk kain, bukan pakaian jadi.
Orang tua atau wali siswa diharapkan dapat menjahitkan kain tersebut secara mandiri. Pilihan ini diambil agar ukuran seragam dapat disesuaikan dengan postur tubuh masing-masing siswa sehingga lebih pas dan nyaman saat dikenakan.