jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyebut adanya aturan zero over dimension over load (ODOL) akan menimbulkan dampak kenaikan harga terhadap kebutuhan bahan pokok atau pangan.
Arief menjelaskan salah satu pembentuk harga kebutuhan pokok adalah unsur logistik.
Menurut Arief, penertiban kendaraan yang membawa muatan berlebih, dapat mempengaruhi peningkatan ongkos dari logistik.
"Memang ini konsekuensinya, pada saat kita menertibkan kendaraan, utamanya untuk angkutan ODOL, cost per unit-nya akan lebih tinggi. Tetapi, kan safety juga penting," ujar Arief di Jakarta, Senin (7/7).
Namun demikian, dia mengatakan, aturan zero ODOL sangat diperlukan demi keselamatan pengguna jalan.
Arief mengungkapkan selama ini truk bermuatan lebih menjadi salah satu penyebab dari kerusakan jalan.
Terkait dengan insentif yang akan diberikan kepada perusahaan angkutan barang, Arief mengatakan, hal tersebut diserahkan kepada kementerian teknis, seperti Kementerian Perhubungan.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan pemerintah tengah menyiapkan Rancangan Perpres Penguatan Logistik Nasional yang memuat rencana aksi terkait implementasi zero ODOL.(antara/jpnn)