Basarnas: Pemancing yang Hilang di Perairan Kutampi Diduga Masuk ke Palung

3 hours ago 14

 Pemancing yang Hilang di Perairan Kutampi Diduga Masuk ke Palung

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Koordinator SAR Nusa Penida Basarnas Bali Cakra Negara curigai korban hanyut di Perairan Kutampi masuk palung dalam, Badung, Kamis 16/10/2025. (ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari)

jpnn.com, DENPASAR - Kantor Basarnas Bali menduga spearfishing atau pemancing menggunakan tombak yang hanyut di Perairan Kutampi, Nusa Penida, masuk ke palung yang dalam.

“Kami belum bisa pastikan, namun kemungkinan di palung itu bisa, karena kami juga tidak tahu persis dia itu hilang di mana,” kata Koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida Cakra Negara di Badung, Kamis.

Pada Selasa (14/10) lalu seorang mekanik bar yang juga pemancing dengan tombak bernama Rizki Ardiansyah asal NTB dikabarkan hanyut sekitar pukul 17.00 Wita.

Menurut saksi, korban dikabarkan turun ke laut sendirian dengan menggunakan tabung oksigen, tembakan ikan, pemberat, dan memakai celana, namun selama 15 menit dia tak kunjung muncul ke permukaan.

Kabar orang hanyut ini baru diterima Kantor Basarnas Bali pada Rabu (15/10) pukul 10.30 Wita, sehingga langsung menggerakkan Rigid Inflatable Boat (RIB) dengan lima personel dari Unit Siaga SAR Nusa Penida.

Tim yang dikerahkan sejak kemarin sudah dilengkapi peralatan diving untuk menyelam melakukan pencarian, karena kemungkinan korban terbawa arus laut. Namun dua hari pencarian tak kunjung ditemukan.

“Untuk yang di Perairan Kutampi sampai hari ini, jam 6 sore, kami masih melakukan pencarian. Namun untuk penyelaman kami sudah tidak melakukan itu, karena di hari pertama dan hari kedua kami sudah optimalkan,” ujar Cakra Negara.

Dia menegaskan kecurigaannya adalah korban tersebut sudah jauh bergeser karena arus di bawah laut kuat, belum lagi jarak pantai dengan palung hanya 50 meter.

Basarnas masih mencari seorang pemancing yang dikabarkan hilang di Perairan Kutampi, Bali.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |