jatim.jpnn.com, MALANG - Anggota Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Pomal) dari Lantamal V Surabaya Letda laut Abu Yamin menjadi korban pengeroyokan sekelompok orang di Terminal Arjosari Malang pada Kamis (26/6) malam.
Akibat insiden itu, Abu mengalami luka serius. Tubuhnya babak belur dipukul menggunakan tangan kosong hingga babak belur.
"Sasaran awal mereka sepertinya bagian mata karena kondisi bapak (matanya) remang-remang. Tangan dan beberapa bagian tubuh lain menjadi sasaran pukulan benda tumpul," ungkap menantu korban Muhammad Fadholi, Senin (30/6).
Fadholi menceritakan kronologi ayah mertuanya mengalami insiden tersebut. Saat itu, korban sekitar pukul 19.30 WIB baru tiba dari Surabaya dan sedang menunggu jemputan keluarganya di terminal.
"Bapak biasanya pulang setiap Sabtu atau Minggu. Sambil menunggu kami jemput, beliau diajak minum kopi oleh seorang kenalannya yang merupakan pedagang asongan di terminal," jelasnya.
Pengeroyokan tersebut diduga bermula ketika ada keributan antara kondektur bus dengan juru panggil penumpang (jupang) terkait tarif tiket.
Abu mendengar adanya perdebatan di antara mereka dan mencoba menengahi. Namun, niat baiknya tersebut justru menyulut emosi dan pihak yang tidak terima memanggil rekan-rekannya lalu mengeroyok korban. Menurut Fadholi, jumlah pelaku mencapai sekitar 15 orang.
“Mereka langsung menganiaya bapak secara membabi buta. Tidak hanya tangan kosong, tetapi pakai benda tumpul," ujarnya.
