jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing meminta semua pihak bisa memperbincangkan urusan pendapatan anggota DPR sesuai koridor ilmiah.
Menurut dia, persoalan pendapatan anggota DPR sebaiknya tidak dibenturkan dengan kelompok sosial, karena bisa berbeda konteks.
“Ketika melakukan perbandingan, dari aspek ilmiah, harus yang setara dong,” kata Emrus kepada awak media, Rabu (3/9).
Dia pun merasa heran pernyataan politikus PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus saat ini disalahartikan, kemudian diviralkan demi menuntut penonaktifan legislator Komisi II DPR RI itu.
Menurut Emrus, ukuran yang tepat membandingkan pendapatan anggota dewan di Indonesia ialah dengan gaji legislator atau pejabat negara lain.
"Itulah pembandingan yang setara. Artinya, perbandingan yang logis harus setara," ujarnya.
Pernyataan Emrus ini sejalan dengan pernyataan Deddy yang menolak simplifikasi dan pembingkaian tidak setara dalam membahas kesejahteraan anggota dewan.
Emrus menilai polemik soal kesejahteraan anggota DPR bisa ditarik dari ruang emosional menuju perdebatan yang jernih dan berbasis data.