jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menghentikan sementara operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Wirobrajan buntut dugaan keracunan di SMA 1 Yogyakarta.
Hasto beserta jajarannya meninjau langsung lokasi SPPG dan sekolah yang siswanya diduga keracunan sesuai makanan bergizi gratis (MBG).
“Kami tidak bisa mengambil risiko. Layanan dari SPPG ini harus dihentikan terlebih dahulu sampai hasil uji laboratorium keluar,” kata Hasto pada Kamis (16/10).
Sampel makanan yang disantap siswa pada Rabu (15/10) tersebut dikirim ke Labkesda DIY untuk diperiksa secara menyeluruh.
“Kalau itu karena toksik nonbakterial biasanya gejala muncul sangat cepat, hanya beberapa menit sampai beberapa jam setelah makan. Namun, kalau ini jaraknya lama, antara 12 sampai 13 jam sehingga dugaan saya, kalau itu ada hubungannya dengan makanan. Maka, penyebabnya adalah bakterial,” ujarnya.
Kepala SMAN 1 Yogyakarta Ngadiya menyebut sebanyak 426 siswanya mengalami sakit perut hingga diare.
Gejala tersebut dirasakan siswa pukul 01.00-03.00 WIB.
"Besok layanan SPPG berhenti dahulu, menunggu investigasi dari pihak eksternal," katanya.



















































