Cara SPPG di Aceh Bertahan saat Bencana, Gunakan Bahan Baku Lokal dan Briket Batu Bara

1 hour ago 16

Cara SPPG di Aceh Bertahan saat Bencana, Gunakan Bahan Baku Lokal dan Briket Batu Bara

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Kepala Regional SPPG Badan Gizi Nasional (BGN) Aceh Mustafa Kamal. Foto: BGN

jpnn.com - Bencana banjir dan longsor yang melanda Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara dan Sumatera Barat mendorong para pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk berkreasi.

Kepala Regional SPPG Badan Gizi Nasional (BGN) Aceh Mustafa Kamal bahkan berupaya segera beroperasi dengan mengandalkan bahan baku yang tersedia, termasuk bahan bakar untuk memasak.

Cara SPPG di Aceh Bertahan saat Bencana, Gunakan Bahan Baku Lokal dan Briket Batu Bara

"Kami sedang berupaya untuk mengganti menu dengan menu lokal karena bahan pangan untuk SPPG-SPPG ini mengalami kelangkaan," kata Mustafa Kamal, melalui siaran pers, Rabu (3/12/2025) pagi.

Mustafa mengaku sudah berkoordinasi untuk mengusulkan penggantian menu yang selama ini mereka olah, dengan umbi-umbian, kacang-kacangan, tahu tempe, dan juga ikan yang dibudidayakan di kolam-kolam warga.

Menurutnya, bahan baku makanan lokal tersebut masih banyak tersedia di Aceh. "Bahan makanan lokal ini tersedia di wilayah Aceh Barat, Bireun, dan Pidie," ujarnya.

Dia juga telah bertemu Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh untuk membahas pasokan gas yang langka pascabencana.

Konon, untuk kelancaran pasokan gas diperlukan waktu 1 sampai 2 bulan lagi. Mereka kemudian berencana mengganti bahan bakar gas dengan briket batu bara.

Demi bertahan pascabencana, SPPG di Aceh berkreasi mengubah menu menjadi berbahan lokal dan menggunakan briket batu bara sebagai bahan bakar.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |