Cerita Warga saat Demo di Semarang Ricuh: Ketakutan, Gas Air Mata Masuk Pemukiman

20 hours ago 23

Minggu, 31 Agustus 2025 – 16:30 WIB

 Ketakutan, Gas Air Mata Masuk Pemukiman - JPNN.com Jateng

Ilustrasi polisi menembakkan gas air mata ke arah massa aksi di Semarang. Foto: Wisnu Indra Kusuma/JPNN

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Suasana mencekam saat aksi unjuk rasa di Semarang tak hanya terjadi di depan Markas Polda Jawa Tengah (Jateng) hingga kawasan Kantor Gubernur di Jalan Pahlawan pada Jumat (28/8) malam.

Kepulan gas air mata yang ditembakkan aparat juga meluas hingga ke permukiman warga di Kelurahan Pleburan, Kecamatan Semarang Selatan.

Kondisi itu membuat warga panik, ketakutan dan harus berlarian menyelamatkan diri karena udara di sekitar lingkungan perumahan tiba-tiba dipenuhi asap pekat.

Sabar penjual nasi goreng dan bakmi jawa di Jalan Pleburan Barat, menceritakan kepanikan yang dialaminya.

Perempuan 46 tahun itu mendapati jalan di depan warungnya dilintasi massa demonstran yang kemudian disusul aparat dengan mobil dan motor trail.

"Dia (polisi, red) kayak nembak-nembak terus keluar asap bikin mata perih. Saya langsung sesak napas, tenggorokan tidak enak, sampai gemetar," ujarnya, Minggu (31/8).

Dalam kondisi panik, dia sempat ditolong suaminya untuk menyelamatkan diri ke dalam gang.

Warga sekitar kemudian membantu dengan menyiram wajahnya menggunakan air dari selang.

Warga ketakutan saat polisi menembakkan gas air mata ke pemukiman kawasan Pleburan saat demo ricuh di Semarang.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News

Read Entire Article
| | | |