Wahyu Sinoval tidak tahu harus ke mana lagi ia bisa meminta tolong saat pembagian rapor kenaikan kelas-nya.
Noval, panggilan akrabnya, adalah siswa kelas 10 dan ayahnya meninggal dunia saat pergantian tahun 2024 lalu.
Sementara sang Ibu hidup dengan sindrom Tourette, sebuah kondisi medis yang tidak umum di Indonesia, sehingga memutuskan menarik diri dari interaksi di ruang publik.
Tahun lalu rapor Noval dan adiknya diambil oleh sang tante, tapi awal tahun ini tantenya terkena stroke.
"Saya sudah minta tolong ibunya teman saya, tetangga saya, tapi semuanya sedang tidak bisa," kata Noval kepada Hellena Souisa dari ABC Indonesia.
Dalam kekalutan dan kebingungannya, yang pertama kali terlintas di kepala Noval untuk dimintai bantuan mengambil rapornya hanya satu: pemadam kebakaran.
"Saya menghubungi damkar karena menurut saya damkar yang paling tanggap kalau ada apa-apa [di masyarakat]," katanya.
"Saya juga pernah lihat di medsos ada damkar yang mau membantu mengambilkan rapor."