Danantara Kubur

6 hours ago 10

Oleh: Dahlan Iskan

Danantara Kubur

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Seharusnya "doa kubur" yang dibacakan KH Ma'ruf Amin di Istana Senin lalu. Yang meninggal dunia: BUMN.

Sejak hari itu tidak ada lagi BUMN. Yang ada: Danantara.

Bahwa yang dibacakan bukan doa kubur mungkin karena mayat BUMN memang belum bisa dikuburkan. Masih akan lama. Masih ada proses perpindahan aset. Tidak mudah. Ruwet. Apalagi, kalau harus lewat proses jual-beli.

Jalan yang dipilih kelihatannya lewat inbreng: aset BUMN dialihkan menjadi aset Danantara. Sebagai modal setor terbesar pemerintah. Yang bisa membuat modal Danantara sebesar gajah bengkak: ribuan triliun rupiah.

Modal lainnya datang dari APBN. Dari sebagian hasil pemangkasan anggaran di berbagai kementerian dan lembaga pemerintah: Rp 350 triliun. Sebagian penghematan untuk program MBG.

Kabar baiknya: sudah banyak BUMN yang berpengalaman melakukan inbreng. Terutama bagi mereka yang sudah membentuk holding.

Tiga tahun lalu aset-aset PT Pelindo 1, 2, 3, dan 4 harus diinbrengkan ke PT holding pelabuhan Indonesia yang baru dibentuk. Satu tahun selesai.

Kini tinggal PT holding pelabuhan itu yang harus menginbrengkan asetnya ke Danantara. Yang seperti ini prosesnya bisa lebih cepat. Asset sudah tertata.

Jalan yang dipilih kelihatannya lewat inbreng: aset BUMN dialihkan menjadi aset Danantara. Sebagai modal setor terbesar pemerintah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |