jpnn.com, PALEMBANG - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Sumatra Selatan mencapai 3.465 kasus, 19 diantaranya berujung kematian.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sumsel Ira Primadesa menyebut jumlah total kasus yang terlapor sepanjang 2025 mencapai 6.263 kasus yang tersebar di 17 kabupaten dan kota.
“Kasus tertinggi terjadi di Kota Palembang sebanyak 785 kasus dengan 3 pasien meninggal dunia,” sebut Ira, Kamis (13/11/2025).
Adapun kasus terbanyak berikutnya terjadi di Kabupaten Muara Enim sebanyak 392 kasus, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur 382 kasus, dan Ogan Komering Ilir (OKI) 336 kasus.
"Disusul Kota Lubuklinggau sebanyak 321 kasus, Banyuasin 229 kasus, Lahat 143 kasus, Ogan Ilir 142 kasus, Musi Rawas dan OKU masing-masing 139 kasus," kata Ira.
Sementara di Kota Prabumulih terdapat 118 kasus, Musi Banyuasin 107 kasus, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) 65 kasus, Musi Rawas Utara (Muratara) 58 kasus, OKU Selatan 57 kasus, Pagaralam 35 kasus, dan Empat Lawang 17 kasus.
"Saat ini telah melakukan berbagai langkah pencegahan dan pengendalian untuk menekan penyebaran DBD," terang Ira.
Diantaranya melalui sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk (PSN), pembersihan tempat penampungan air, pelestarian ikan pemakan jentik, serta kegiatan fogging di wilayah rawan.






















































