jpnn.com, JAKARTA - PT Visi Media Asia Tbk. (IDX: VIVA) dan PT Intermedia Capital Tbk. (IDX: MDIA) berhasil mencatatkan kinerja solid pada Semester I 2025. VIVA berhasil mencatat laba bersih Rp1,19 triliun, dan MDIA membukukan pertumbuhan EBITDA hingga 93%.
"Hasil ini memperlihatkan arah pertumbuhan yang jelas dan memberi optimisme bagi perjalanan
Perseroan ke depan," kata Presiden Direktur VIVA, Arief Yahya pada Public Expose VIVA dan MDIA, Rabu (3/9).
Dia menjelaskan, selama enam bulan pertama tahun ini, VIVA mampu membalikkan kerugian tahun lalu menjadi laba bersih, ditopang keberhasilan restrukturisasi keuangan yang signifikan.
Pendapatan tercatat Rp477,9 miliar dan EBITDA Rp32,8 miliar dengan margin 6,9%, tetapi efisiensi beban bunga menjadi kunci utama perbaikan. Perubahan besar ini menjadikan fondasi keuangan VIVA lebih sehat untuk melakukan berbagai aksi korporasi.
Dari sisi struktur modal, Perseroan berhasil menekan total liabilitas menjadi Rp6,10 triliun pada 30 Juni 2025, dari sebelumnya Rp7,28 triliun pada 31 Desember 2024. Ekuitas juga berbalik positif Rp418,97 miliar setelah sempat defisit Rp772,9 miliar di akhir tahun lalu.
“Kami berkomitmen menjaga kepemimpinan di televisi FTA dan memperluas jangkauan digital di era konvergensi media,” ujarnya.
Presiden Direktur VIVA, Arief Yahya menyebutkan, restrukturisasi memberi ruang bagi VIVA untuk terus berinvestasi di konten, teknologi, dan pengembangan talenta.