jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Tokoh lintas agama menggelar doa bersama untuk mengenang korban kekerasan selama gelombang aksi unjuk rasa terjadi di berbagai wilayah Indonesia.
Perwakilan dari agama Islam, Katolik, Kristen Protestan, Budha, Hindu, Konghucu, dan Penghayat Kepercayaan itu memanjatkan doa di Masjid UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada Senin sore (8/9).
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Gusdurian Yogyakarta, Forum Cik Di Tiro, dan Jogja Memanggil.
Dimulai dengan penyampaian aspirasi dari perwakilan warga dan ojek online. Ada juga orasi dari aktivis perempuan Okky Maddasari dan inisiator Forum Cik Di Tiro Masduki.
Mereka mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum memberikan keadilan bagi mereka yang meninggal dunia selama gelombang unjuk rasa terjadi sejak 25 Agustus hingga 1 September 2025.
Korban pertama adalah driver ojek online Affan Kurniawan, yang tewas dilindas mobil taktis Brimob di Jakarta Pusat pada 28 Agustus.
Di Yogyakarta, mahasiswa Universitas Amikom Rheza Sendy Pratama juga tewas setelah terlibat dalam aksi unjuk rasa pada 31 Agustus.
Korban-korban lainnya adalah Sarinawati, Rusdamdiansyah, Septianus Sesa, Iko Juliant, Muhammah Akbar Basyri, Saiful Akbar, Sumari, dan Andhika Lutfi.