bali.jpnn.com, JAKARTA - Kematian mahasiswa Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Udayana (Unud) Timothy Anugerah Saputra, 22, yang diduga menjadi korban perundungan di lingkungan kampus, memantik reaksi publik.
Timothy Anugerah Saputra ditemukan meninggal dunia pada Rabu (15/10) pagi setelah diduga melompat dari lantai empat gedung FISIP Universitas Udayana, Denpasar, Bali.
Ia diduga dirundung rekan sebaya di lingkungan kampus maupun melalui grup percakapan daring.
Pihak kampus sejatinya telah mengambil langkah tegas.
Para mahasiswa lintas fakultas yang diduga menjadi pelaku perundungan telah dibebaskan dari organisasi kampus.
Bahkan dua orang calon dokter yang tengah koas di RSUP Prof Ngoerah, Denpasar, dibebaskan sementara sambil menunggu proses hukum di Polsek Denpasar Barat dan Polresta Denpasar.
Kejadian ini juga mengundang reaksi DPR RI.
Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengingatkan bahwa kampus harus menjadi ruang aman bagi seluruh civitas academica, khususnya mahasiswa, untuk tumbuh dan berkembang secara bebas tanpa rasa takut ataupun tertekan akibat perundungan.