jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) Muslim Mahardika menyambut baik wacana sampah plastik menjadi campuran aspal.
Dosen Teknik Mesin Fakultas Teknik UGM tersebut mengatakan wacana ini sebagai solusi jangka panjang dalam penanganan sampah plastik.
Menurutnya, kantong plastik berasal dari minyak bumi sama seperti aspal yang merupakan residu dari pengolahan minyak.
"Campuran dengan persentase sebanyak 6 persen campuran aspal dinilai efektif dan dapat mengurangi jumlah sampah plastik secara signifikan,” kata Muslim, Rabu (16/7).
Ia menilai penggunaan plastik dalam aspal lebih ramah lingkungan dibandingkan membiarkannya mencemari laut.
“Kalau tidak digunakan, plastik kresek justru lebih berbahaya bagi ekosistem,” katanya.
Kolaborasi dalam program Ini diharapkan dapat berjalan dan menjadi solusi penanganan sampah plastik.
Kampus, sektor industri dan pemerintah diminta bergandengan dalam mewujudkan program berkelanjutan tersebut. (mcr25/jpnn)