jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno didaulat menyampaikan Pidato Kunci dalam acara Sustainability Talk Sekolah Ilmu Lingkungan UI kolaborasi bersama Emil Salim Institute
Acara ini merupakan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni lalu sekaligus syukuran Ulang Tahun Prof. Emil Salim ke 95.
Eddy Soeparno menyebut tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini mengejar pertumbuhan ekonomi dan mempercepat transisi energi di sisi yang lain.
"Kami memikirkan industrialisasi dan juga upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, kami juga berupaya mewujudkan ketahanan cadangan, ketahanan industri dan juga ketahanan alam," ungkapnya.
Oleh karena itu, berkaitan dengan pertambangan nikel di Raja Ampat yang ramai di media sosial, Eddy Soeparno memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas komitmen dan terobosan Presiden Prabowo yang mencabut IUP 4 perusahaan yang tidak memiliki RKAB dan berada di kawasan Geopark Raja Ampat.
"Presiden Prabowo mendengar semua masukan masyarakat dan mengambil terobosan penting menyelematkan Raja Ampat. Apresiasi saya juga untuk Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang jajarannya langsung bergerak memastikan penegakan hukum di lapangan," tuturnya.
Kepada Guru Besar, Dosen dan mahasiswa di Sekolah Ilmu Lingkungan UI, Eddy mengajak untuk bersama-sama menjalin kolaborasi bersama MPR dalam upaya mencegah meluasnya dampak krisis iklim.
"Mungkin ada yang bertanya kok MPR mengurusi lingkungan hidup? Saya sampaikan bahwa tugas Anggota MPR adalah melaksanakan amanat konstitusi. Dalam hal ini Pasal 28H ayat 1 UUD 1945 menegaskan rakyat Indonesia berhak atas lingkungan hidup yang sehat," katanya