jatim.jpnn.com, SUMENEP - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat empat rumah warga rusak akibat gempa bumi magnitudo (M) 6,5 yang mengguncang Kabupaten Sumenep, Rabu (1/10) dini hari.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, kerusakan rumah tersebar di empat kecamatan, yakni Gayam, Nonggunong, Talango, dan Saronggi.
“Dari laporan visual di lapangan, kondisi dinding rumah roboh dan puing berserakan ke tanah. Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa,” ujar Abdul Muhari.
Gempa berpusat di laut pada kedalaman 11 kilometer dengan koordinat 7,25 Lintang Selatan dan 114,22 Bujur Timur, atau sekitar 50 kilometer tenggara Sumenep.
BNPB mencatat, guncangan gempa dirasakan sedang hingga kuat di Madura, Surabaya, Banyuwangi, Situbondo, Probolinggo, Gresik, hingga Mojokerto. Getaran berlangsung 3–20 detik dan membuat warga panik berhamburan keluar rumah.
Sebagai respons awal, BNPB berkoordinasi dengan BPBD di wilayah terdampak dalam radius 350 kilometer dari pusat gempa.
Pagi ini tim gabungan melanjutkan kaji cepat untuk memastikan jumlah rumah rusak dan kebutuhan darurat warga.
Meski aktivitas masyarakat mulai normal, sebagian warga memilih bertahan di luar rumah karena khawatir gempa susulan.



















































