jatim.jpnn.com, GRESIK - Pria berinisial IDG (44) warga Denpasar, Bali yang merupakan admin grup Facebook Cinta Sedarah mengungkap alasannya membuat grup yang berisi unggahan-unggahan terkait perilaku seks menyimpang.
Grup tersebut berisi lebih dari 32 ribu anggota dan sempat diubah namanya menjadi Suka Duka lantaran viral dengan unggahan-unggahannya. Unggahan tersebut berupa konten yang melibatkan fantasi sedarah, seperti ayah dan anak, atau ibu dan anak.
IDG memiliki peran sebagai anggota sekaligus penggerak grup tersebut. Dia menyaring anggota, memoderasi unggahan, dan mengatur narasi yang bisa muncul di grup tersebut.
"Tersangka membuat akun FB cinta sedarah atas fantasinya terhadap tante tersangka, dibuatkan akun tersebut menyalurkan fantasi, mengumpulkan teman-teman tersangka," kata Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu, Selasa (3/6).
Pengakuan yang paling mengejutkan adalah alasan dirinya membuat grup tersebut pada awal 2022. Dia ternyata memiliki penyimpangan seksual.
Kemudian dia membuat wadah dengan orang-orang yang memiliki ketertarikan menyimpang serupa. Ternyata, IDG memiliki fantasi dengan bibi atau tantenya.
Pelaku sempat mengunggah foto tantenya di grup tersebut dan mengaku tertarik dengan komelekan tubuhnya.
"Saya termotivasi fantasi sama tante saya, sempat saya posting di grup, tetapi kemudian saya hapus," ungkap IDG.