bali.jpnn.com, DENPASAR - Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) mulai terjadi di Bali.
Berdasar laporan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) dan ESDM Bali, sampai hari ini sekitar 100 orang pekerja pariwisata di daerah tersebut terkena PHK.
Mereka adalah pekerja pariwisata yang bekerja di sebuah hotel di Kabupaten Badung.
Kepala Disnaker Bali Ida Bagus Setiawan menduga masih ada tenaga kerja di kabupaten lain yang juga terdampak efisiensi.
Oleh karena itu, Disnaker dan ESDM Bali mendorong kabupaten/kota melakukan inventarisasi dan menyesuaikan dengan data BPJS Ketenagakerjaan.
“Di Bali ketika ada PHK satu saja itu masalah karena pariwisata sedang menggeliat naik okupansi juga cukup tinggi.
Kalau sampai ada PHK menjadi sebuah anomali, tetapi yang tercatat memang baru di 100 sekian,” ujar Kepala Disnaker Bali Ida Bagus Setiawan dilansir dari Antara.
Ida Bagus Setiawan melihat kondisi ekonomi global ikut berpengaruh ke tenaga kerja pariwisata selain efisiensi anggaran yang diberlakukan pemerintah pusat.