jpnn.com, JAKARTA - Grab dan OVO memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam pemantauan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh perusahaan.
Program MBG yang diinisiasi oleh Grab dan OVO telah memberikan manfaat kepada lebih dari 1.100 siswa dan 200 guru di 11 sekolah khusus di wilayah Tangerang Raya.
"Dalam pelaksanaan Program MBG di wilayah Tangerang Raya, kami mulai menerapkan sistem pemantauan berbasis teknologi AI yang dikembangkan sendiri oleh tim internal kami dan mendirikan Command Center MBG," kata Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi dalam keterangannya, Kamis (3/7).
Command Center MBG merupakan pusat pemantauan operasional program berbasis teknologi yang memungkinkan pengawasan secara real-time, untuk memastikan makanan yang disediakan memenuhi standar kesehatan, kebersihan, dan keamanan.
Sistem pengawasan tersebut dirancang untuk memastikan keamanan, higiene, dan kualitas makanan yang disajikan kepada anak-anak sekolah khusus dalam Program MBG yang diinisiasi oleh Grab dan OVO.
Sistem berbasis AI itu tidak hanya mendukung pemantauan penyiapan hingga penyajian makanan, tetapi juga memungkinkan deteksi dini dan respons cepat masalah.
Command Center MBG yang dijalankan oleh Grab dan OVO didukung CCTV cerdas berbasis AI yang mampu mengenali dan menganalisis elemen-elemen penting dalam pelaksanaan program secara real-time.
Dengan pemrosesan visual berbasis AI, sistem secara otomatis mendeteksi kelengkapan sanitasi, jumlah personel, dan prosedur serah terima makanan.