bali.jpnn.com, DENPASAR - Gubernur Bali Wayan Koster menerima kehadiran Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda beserta jajaran, Sabtu (12/7) di Kertha Sabha, Jayasabha, Denpasar.
Gubernur cantik ini datang untuk mempelajari prestasi Pemprov Bali menerapkan Monitoring Center for Prevention (MCP) atau sistem pemantau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.
MCP berfungsi untuk mengukur kinerja dan mengevaluasi upaya pencegahan korupsi di Pemerintah Daerah.
Sherly Tjoanda menyatakan datang ke Bali sesuai saran dari KPK RI agar belajar tentang MCP termasuk mengenai penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
“KPK RI memberi saran agar kami ke Bali belajar karena skor MCP yang kami raih pada 2023 hanya 39,95 persen.
Pada 2024 naik mencapai skor 73,59 persen.
Jadi, Pemprov Bali oleh KPK RI dinilai sebagai yang terbaik dalam penerapan MCP dengan berhasil meraih peringkat pertama di nasional," kata Sherly Tjoanda di depan Koster.
Selain mempelajari MCP dan SPBE, Gubernur Malut juga ingin mempelajari prestasi Pemprov Bali dalam meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke-12 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.