Hamas Tuduh Netanyahu Melanggar Gencatan Senjata, Ini Sebabnya

4 hours ago 11

Hamas Tuduh Netanyahu Melanggar Gencatan Senjata, Ini Sebabnya

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

PM Israel Benjamin Netanyahu. Foto: Elizabeth Frantz/Reuters

jpnn.com, GAZA - Hamas menyatakan keputusan kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu untuk tetap menutup perlintasan perbatasan Rafah merupakan pelanggaran nyata terhadap perjanjian gencatan senjata serta bentuk pengingkaran terhadap komitmen yang telah disampaikan kepada para mediator.

Kantor Netanyahu sebelumnya mengumumkan bahwa penyeberangan tersebut akan tetap ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut, yang berarti melanggar perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza.

“Keputusan Netanyahu untuk mencegah pembukaan kembali perlintasan Rafah hingga pemberitahuan lebih lanjut merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap perjanjian gencatan senjata dan pengingkaran terhadap komitmen yang telah dibuatnya di hadapan para mediator dan pihak penjamin,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (18/10).

Perlintasan Rafah dijadwalkan kembali dibuka pada Rabu lalu sebagai bagian dari fase pertama perjanjian gencatan senjata yang mulai berlaku pada 10 Oktober.

Sejak Mei 2024, tentara Israel telah memblokir pergerakan warga Palestina melalui perlintasan tersebut yang merupakan satu-satunya jalur keluar dari Gaza yang tidak dikendalikan Tel Aviv sebelum dimulainya serangan Israel terhadap wilayah itu pada Oktober 2023.

“Penutupan berkelanjutan terhadap Rafah — yang menghalangi evakuasi korban luka dan sakit, membatasi pergerakan warga sipil, menghalangi masuknya peralatan khusus untuk mencari orang hilang di bawah reruntuhan, serta menghalangi tim forensik dalam mengidentifikasi jenazah — akan menunda pemulihan dan penyerahan jenazah (sandera Israel),” lanjut pernyataan tersebut.

Hamas menambahkan bahwa pelanggaran dan serangan Israel yang terus berlanjut — dengan total lebih dari 47 pelanggaran terdokumentasi yang menyebabkan 38 korban jiwa dan 143 luka-luka — sekali lagi menunjukkan niat agresif Israel dan kebijakan pengepungan yang berkelanjutan terhadap lebih dari dua juta warga Palestina di Gaza.

Kelompok Palestina itu menuduh Netanyahu menciptakan dalih palsu untuk menghalangi implementasi kesepakatan dan menghindari kewajibannya.

Hamas menuduh Netanyahu menciptakan dalih palsu untuk menghalangi implementasi kesepakatan dan menghindari kewajibannya

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |