jatim.jpnn.com, SURABAYA - Bulog bersama pemerintah dan Tim Satgas Pangan Polda Jawa Timur, monitoring harga serta stok pangan secara serentak di sejumlah pasar, Rabu Pagi (31/12).
Sidak jelang tahun baru 2026 difokuskan pada tiga titik utama, yakni Pasar Tambahrejo, Pasar Soponyono, dan ritel modern Trans Icon.
Pemimpin Perum Bulog Kanwil Jawa Timur Langgeng Wisnu A mengatakan dari hasil pemantauan, harga komoditas beras di Jawa Timur terpantau stabil, bahkan berada di bawah patokan Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Monitoring ini merupakan langkah preventif untuk menjamin masyarakat, mendapatkan pangan dengan harga terjangkau dan sesuai ketentuan pemerintah,” ujar Langgeng.
Langgeng juga menambahkan, Beras Medium dengan harga rata-rata di bawah Rp13.000/kilogram (HET Rp13.500/kilogram), Harga Beras Premium rata-rata di bawah Rp14.000/kilogram (HET Rp14.900/kilogram).
Serta ?Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP, dijual sesuai ketentuan Badan Pangan Nasional yakni maksimal Rp12.500/kilogram.
“Beras SPHP terbukti menjadi instrumen yang sangat efektif sebagai pengendali inflasi pangan. Masyarakat sangat terbantu dengan keberadaan beras SPHP yang harganya tetap konsisten sesuai aturan," ucap Langgeng
Meski demikian, tim menemukan adanya kenaikan pada komoditas Minyak Goreng. Tercatat harga jual di pasar menyentuh angka Rp16.300 per liter, sementara HET yang ditetapkan adalah Rp15.700 per liter.



















































