jatim.jpnn.com, BANYUWANGI - Jenazah Fauzey bin Awang, warga negara Malaysia yang menjadi korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya resmi dimakamkan di Dusun Lidah, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, Jumat (11/7).
Proses serah terima jenazah dilakukan langsung oleh Kapolresta Banyuwangi Kombes Rama Samtana Putra kepada pihak keluarga yang baru tiba dari Malaysia.
Pemakaman di Banyuwangi dilakukan berdasarkan kesepakatan keluarga dan wasiat almarhum.
“Pemakaman dilakukan di Dusun Lidah, Gambiran, Banyuwangi, sesuai dengan kesepakatan keluarga dan wasiat almarhum,” ujar Kombes Rama saat di RSUD Banyuwangi, tempat jenazah sebelumnya disemayamkan.
Pihak Polresta Banyuwangi telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, termasuk dengan Kedutaan Besar Malaysia. Hasilnya, tidak ada keberatan dari otoritas Malaysia atas keputusan pemakaman tersebut.
“Kedutaan Malaysia melalui Kemenlu RI menyatakan tidak keberatan dengan pemakaman almarhum di Banyuwangi,” jelas Rama.
Sebagai bentuk legalitas, ibu dan putri almarhum yang datang langsung dari Malaysia juga telah menandatangani pernyataan tertulis terkait persetujuan pemakaman.
Sekitar pukul 18.30 WIB, jenazah diberangkatkan dari RSUD Banyuwangi dengan pengawalan Satuan Lalu Lintas Polresta Banyuwangi. Jenazah disalatkan terlebih dahulu di masjid terdekat, kemudian dimakamkan di TPU setempat di Dusun Lidah. (mcr12/jpnn)
