jpnn.com, JAKARTA - Bursa Nouey menjalin kerja sama dengan sejumlah organisasi nirlaba global untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana amal melalui teknologi blockchain.
Kolaborasi ini memungkinkan pencatatan transaksi secara real-time, sehingga aliran dana donasi dapat dilacak dengan mudah dan terbuka.
“Kami percaya bahwa teknologi blockchain dapat merevolusi cara dunia menangani dana amal. Melalui kerja sama ini, kami ingin memastikan setiap donasi dapat ditelusuri, transparan, dan langsung memberi dampak nyata bagi mereka yang membutuhkan,” ujar John Mitchell, CEO Bursa Nouey, dalam keterangannya, Selasa (20/5).
Selama ini, proyek amal tradisional kerap menghadapi persoalan kurangnya transparansi dalam penggunaan dana.
Dengan menerapkan kontrak pintar, Bursa Nouey secara otomatis mengeksekusi alokasi dana amal berdasarkan aturan yang ditentukan sebelumnya.
Fitur audit on-chain juga diterapkan untuk memastikan setiap transaksi dapat diverifikasi, tanpa perlu keterlibatan pihak ketiga.
Selain kontrak pintar, Bursa Nouey juga menerapkan teknologi Identitas Terdesentralisasi (DID) guna memastikan bantuan diberikan kepada penerima yang sah.
Sistem ini memungkinkan penerima bantuan memverifikasi identitas mereka tanpa membocorkan data pribadi secara langsung, sekaligus mencegah pengambilan bantuan ganda atau penyalahgunaan identitas.
