jatim.jpnn.com, SURABAYA - Mahasiswa yang aktif dalam aksi Kamisan di New York City, Amerika Serikat disebut menerima ancaman pencabutan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Melansir dari unggahan akun X @barengwarga, pergerakan dan aktivitas para mahasiswa diaspora yang aktif dalam gerakan Kamisan New York City telah diawasi ketat dan diam-diam.
Merespons hal itu, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto mengaku belum menerima informasi mengenai isu tersebut.
Pihaknya akan memeriksa secara detail mengenai informasi dalam unggahan di media sosial itu.
“Saya belum dapat informasi, nanti saya cek seperti apa,” kata Brian seusai meresmikan tujuh gedung baru Unair, Kamis (25/9).
Dari pantauan akun Instagram Aksi Kamisan New York City @aksikamisannyc, aksi terkini yang digelar adalah aksi Kamisan edisi ke-17 di American Museum of Natural History, Manhattan, dengan topik ‘Fasisme dan Rasisme dalam Pengaburan Sejarah Pemerkosaan Massal Mei 98’.
Acara tersebut tertera dalam keterangan unggahan media sosial tersebut digelar pada Kamis (19/6).
Aksi Kamisan pertama kali diadakan pada Kamis, 18 Januari 2007 dengan nama Aksi Diam.



















































