China Peringatkan Jepang Berhenti Ikut Campur Urusan Taiwan

1 hour ago 9

China Peringatkan Jepang Berhenti Ikut Campur Urusan Taiwan

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing, Selasa (11/11/2025) /ANTARA/Desca Lidya Natalia.

jpnn.com -  BEIJING - Pemerintah China mengingatkan Jepang agar berhenti ikut campur hal-hal terkait Taiwan. Sebab, hal tersebut dapat berdampak buruk bagi hubungan China dan Jepang.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian mengatakan bahwa beberapa hari yang lalu pemimpin Jepang secara terang-terangan membuat pernyataan yang salah tentang Taiwan, yang menyiratkan kemungkinan intervensi bersenjata di Selat Taiwan.

"Hal ini merupakan campur tangan besar-besaran dalam urusan internal China dan melanggar prinsip satu China," kata Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing, Senin.

Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi pekan lalu menyampaikan bahwa penggunaan kekuatan militer China terhadap Taiwan dapat menimbulkan situasi yang mengancam kelangsungan hidup bagi Jepang.

Sebagai gambaran, pasca-Perang Dunia II, konstitusi Jepang mempertahankan kontrol ketat atas operasi militer.

Namun, mantan PM Shinzo Abe pada 2015 mengubah undang-undang keamanan nasional sehingga mengizinkan penggunaan kekuatan militer untuk membela diri kolektif ketika ada situasi mengancam.

"Hal tersebut sangat tidak konsisten dengan komitmen politik yang telah dibuat oleh Pemerintah Jepang sejauh ini dan sangat buruk baik dari segi sifat maupun dampaknya. China menyesalkan dan menentang hal tersebut dan telah melakukan 'démarche' dan protes serius terhadap Jepang," tambah Lin Jian.

Dia menyebut Taiwan ialah bagian dari China. Cara menyelesaikan masalah Taiwan dan mencapai reunifikasi merupakan urusan China sendiri yang tidak menoleransi campur tangan asing.

Pemerintah China memperingatkan Jepang untuk berhenti ikut campur hal-hal terkait Taiwan.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |