bali.jpnn.com, GIANYAR - Pelatih Dewa United Jan Olde Riekerink menilai laga tunda Super League 2025-2026 kontra Bali United di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Senin (29/12) sore kemarin tidak sesulit yang terlihat di papan skor.
Pasalnya, sepanjang laga Dewa United mampu mendominasi jalannya pertandingan meski anak asuhnya gagal mengonversi peluang di depan gawang Mike Houptmeijer menjadi gol.
Justru pelatih berlisensi UEFA Pro ini menyinggung satu momen krusial yang dinilainya merugikan Dewa United.
Peluang emas yang berawal dari umpan panjang kiper Sonny Stevens dan dilanjutkan Stefano Lilipaly dihentikan wasit Alex Febrian Sinaga tanpa argumentasi yang jelas.
“Peluang terbesar kami justru dihentikan wasit.
Bola sudah melewati garis pertahanan dan Stefano sudah berhadapan dengan penjaga gawang, tetapi wasit menilai ada pelanggaran terhadap Alex sebelumnya,” ujar Jan Olde Riekerink dilansir dari laman klub.
Meski kecewa, mantan pelatih Galatasaray ini memaklumi.
“Iya, itu bagian dari sepak bola,” kata Jan Olde Riekerink.



















































