jpnn.com, JAKARTA - Indonesian International Education Foundation (IIEF) secara resmi meluncurkan buku terbarunya yang berjudul “Generasi Emas 2045: Apa yang Membuat Kita Berbeda?”.
Karya ini hadir sebagai respons terhadap tantangan sumber daya manusia (SDM) di tengah laju perkembangan kecerdasan buatan (AI) dan digitalisasi yang kian pesat.
Buku ini merupakan hasil kolaborasi pemikiran lebih dari 25 kontributor lintas disiplin ilmu dan generasi, yang digagas melalui rangkaian Seminar dan Lokakarya IIEF 2023.
Para akademisi, pelaku industri, dan pemimpin muda berdialog mendalam untuk memetakan arah pembangunan manusia Indonesia menuju tahun 2045.
Dalam siaran persnya, IIEF menyoroti keyakinan fundamental bahwa di balik gelombang otomasi, manusia tetap memegang peran sentral sebagai penentu arah kemajuan.
Buku ini menekankan bahwa Indonesia memiliki modal sosial dan kultural unik yang tidak dapat ditiru oleh teknologi, seperti kemampuan adaptasi, semangat gotong royong, dan etos kerja gigih.
Namun, modal tersebut dinilai perlu diperkuat dengan pembaruan sistematis dalam pendidikan serta penanaman karakter integritas, kepemimpinan, dan kemampuan berpikir kritis.
Hal ini krusial agar bonus demografi yang dimiliki Indonesia dapat benar-benar bertransformasi menjadi bonus produktivitas yang optimal.









.jpeg)












































