jpnn.com, BANDUNG - Rumor pergantian pelatih Timnas Indonesia kembali menjadi sorotan hangat seusai PSSI memecat Patrick Kluivert.
Pemecatan itu menjadi akhir dari masa sulit sang pelatih asal Belanda setelah gagal membawa Garuda lolos ke Piala Dunia 2026.
Kegagalan di ronde ke-4 kualifikasi zona Asia, terutama setelah kekalahan beruntun dari Arab Saudi (2-3Adan Irak (1-0) membuat posisi Kluivert tak lagi bisa dipertahankan.
Tak butuh waktu lama, berbagai spekulasi pun bermunculan tentang siapa yang akan menjadi pengganti Kluivert.
Nama-nama besar muncul. Ada Jesus Casas, mantan pelatih Irak, Timur Kapadze, arsitek yang pernah menangani Uzbekistan. Lalu muncul Roberto Mancini, Louis van Gaal, hinga wacana kembalinya Shin Tae-yong.
Namun, di tengah deretan nama asing itu, muncul satu nama yang tengah naik daun di kompetisi domestik, yakni Bojan Hodak, pelatih Persib Bandung.
Prestasi Bojan Hodak bersama Maung Bandung memang mencuri perhatian.
Dia sukses membawa Persib menjadi tim dengan permainan paling stabil di kompetisi dalam negeri. Di bawah arahannya, Persib dua kali menjadi juara Liga 1 berturut-turut, yaitu musim 2023/24 dan 2024/25.