jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur menyoroti dampak kerusuhan unjuk rasa yang berlangsung pada 29–30 Agustus terhadap aktivitas ekonomi di wilayahnya.
Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto mengingatkan agar para elite politik lebih berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan publik agar tidak memicu keresahan.
“Semua pihak, terutama elit politik, harus bisa menahan diri. Mari mengutamakan kepentingan bangsa dan menjaga persatuan. Itu yang paling utama,” ujar Adik, Selasa (2/9).
Dia menekankan peran pemerintah agar hadir di tengah masyarakat, khususnya dalam memberikan solusi nyata bagi dunia usaha.
Menurutnya, sejumlah persoalan terkait kemudahan berusaha masih berlarut-larut tanpa penyelesaian yang jelas.
“Hal penting lain adalah komunikasi pemerintah dengan masyarakat dan pelaku usaha harus lebih baik. Menjaga tutur kata menjadi bagian dari upaya meredam potensi gesekan,” tuturnya.
Adik mengungkapkan aksi unjuk rasa yang berujung kericuhan terbukti menghambat roda ekonomi, mulai dari transportasi, logistik, hingga sektor ritel.
Pengusaha logistik bahkan harus menanggung biaya tambahan karena distribusi barang terpaksa dialihkan untuk menghindari titik kerumunan.