jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kantor Pertamina di Jalan Jagir Wonokromo, Surabaya didemo ratusan mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jatim, Jumat (28/2).
Mereka melakukan aksi protes atas dugaan korupsi tata kelola minyak dan produk di Pertamina. Para mahasiswa menuntut agar kasus itu segera ditindaklanjuti secara hukum dan transparan.
Sekretaris DPD IMM Jawa Timur Bidang Hikmah Politik dan Kebijakan Publik M Syahrul Ramdhani mengungkap ada lima tuntutan. Salah satunya mendesak Kejaksaan Agung melanjutkan proses hukum.
“Kami dari dua organisasi, IMM bersama HMI Jatim membawa tuntutan yang menjadi atensi agar langsung ditindaklanjuti Pertamina. Dari lima tuntutan itu, salah satunya agar menghargai proses hukum yang sedang berlangsung,” ungkap Syahrul.
Tuntutan pertama, usut tuntas praktik oplosan pertamax dan adili semua pihak yang terlibat; kedua, evaluasi total proses rekrutmen direksi Pertamina.
Tiga, perketat pengawasan terhadap praktik kotor para tengkulak; empat, tuntaskan krisis kelangkaan gas elpiji di Jawa Timur; dan lima, menuntut Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga melakukan sumpah mubahalah.
Mahasiswa, kata dia, bakal menghargai proses hukum yang berlaku, tetapi akan terus mengawal kasus tersebut hingga tuntas.
“Kami sebagai mahasiswa mencoba menghargai proses hukum yang berlaku. Kami akan melihat hasilnya seperti apa. Namun, kami juga akan terus mengawal agar kasus ini tidak lolos tanpa proses hukum yang jelas,” ucapnya.