jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan menyebut kericuhan yang terjadi di Jalan Tamansari, Kota Bandung, Selasa (2/9/2025) dini hari sudah direncanakan.
Ratusan massa itu berkumpul dan memblokade Jalan Tamansari, sengaja memancing petugas untuk masuk ke dalam area kampus.
"Kami menganalisis ini sudah didesain, direncanakan bahwa kami dipancing untuk menyerang kampus, tapi alhamdulillah kami tidak melakukannya tersebut," kata Rudi dalam konferensi pers di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung.
Seusai demonstrasi di DPRD Jawa Barat dibubarkan, polisi kemudian melakukan patroli gabungan dengan skala besar mengelilingi objek vital yang berpotensi terjadi gangguan.
Saat berpatroli, sekitar pukul 21.00 WIB petugas mendapatkan lemparan batu dan bom molotov di Jalan Tamansari.
Jenderal Bintang 2 itu mengatakan, petugas yang menggunakan motor dan mobil terbuka terancam oleh lemparan batu dan bom molotov tersebut, termasuk masyarakat.
Dalam patroli tersebut, polisi menangkap enam orang terduga perusuh.
Keenam perusuh itu yaitu AZ (21 tahun), E (30 tahun) dan FNE (19 tahun) pegawai konter handphone, RAR (21 tahun), YAA (25 tahun) dan GR (19 tahun) karyawan swasta.