jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan bersama Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Jarot Suprihanto memimpin rapat koordinasi lintas sektor guna merumuskan langkah penyelesaian konflik di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN).
Rapat ini bertujuan untuk mencari solusi yang adil, manusiawi, dan berkelanjutan, Senin (29/12/2025).
Dalam rakor tersebut, Kapolda Riau menegaskan bahwa persoalan TNTN tidak bisa dipandang semata sebagai penegakan hukum.
Menurutnya, konflik yang berlangsung puluhan tahun itu menyangkut aspek sosial, sejarah, dan rasa keadilan masyarakat yang telah lama bermukim di kawasan primer maupun sekunder TNTN.
“Kami tidak hanya bicara hukum. Ini persoalan sosial dan keadilan yang kompleks. Karena itu, pendekatan kemanusiaan dan keberlanjutan harus dikedepankan agar solusi yang diambil tidak menimbulkan konflik baru,” tegas Irjen Herry Heryawan.
Sebagai langkah konkret, Kapolda menekankan pentingnya kolaborasi terpadu antara Polri, TNI, Balai TNTN, dan pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Kabupaten Pelalawan.
Koordinasi lintas instansi dinilai krusial agar kebijakan yang diambil berjalan selaras dan konsisten di lapangan.
Menghadapi tahun 2026, Kapolda menginstruksikan jajarannya menyusun timeline penyelesaian TNTN yang komprehensif dan terukur.





















































