jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kapten Timnas Lebanon Mohamad Haidar meminta maaf setelah timnya menampilkan permainan 'kotor' dalam laga FIFA Matchday melawan Timnas Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Senin (8/9) malam.
Dalam duel yang berakhir imbang 0-0 itu, Lebanon bermain bertahan total, kerap melancarkan permainan keras, hingga mengulur waktu. Wasit bahkan mengeluarkan lima kartu kuning untuk skuad The Cedars.
“Mohon maaf atas apa yang terjadi dalam pertandingan. Inilah sepak bola. Kami tidak ingin berseteru dengan pemain mana pun atau membuat masalah dengan orang-orang di dalam lapangan,” ujar Haidar seusai pertandingan.
Meski begitu, pemain 35 tahun dengan 90 caps untuk Lebanon itu menilai permainan bertahan adalah pilihan realistis.
Dia bahkan menyebut Indonesia akan melakukan hal serupa jika berhadapan dengan tim besar seperti Argentina atau Brasil di Piala Dunia.
“Kita lihat apa yang akan terjadi melawan mereka, pasti akan sama seperti sekarang kami bermain melawan Indonesia,” kata Haidar.
“Dalam situasi kami, sangat sulit bermain menyerang selama 90 menit. Tim Anda juga akan melakukan hal yang sama jika melawan tim level tinggi, yaitu mengulur waktu dan bertahan dengan formasi 5-3-2 atau 5-4-1,” imbuh dia.
Haidar juga memberi apresiasi kepada Timnas Indonesia dan berharap skuad Garuda bisa lolos ke Piala Dunia 2026.