Kasus HIV/AIDS di Pekanbaru Meningkat, Pemko Bangun Gerakan Humanis Demi Memutus Rantai Penularan

6 days ago 18

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho. Foto:Source for JPNN.

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Kota Pekanbaru mengambil langkah baru melalui gerakan humanis yang menekankan kolaborasi, empati dan edukasi masyarakat di tengah meningkatnya kasus HIV/AIDS di daerah itu. Langkah yang ditempuh ini diharapkan menjadi awal baru memutus rantai penularan, sekaligus melawan stigma terhadap penderita HIV/AIDS.

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho menekankan pentingnya pendekatan yang menyentuh sisi kemanusiaan dalam menghadapi persoalan ini.“Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian, saya yakin kami bisa melangkah lebih jauh dalam melindungi warga dari ancaman HIV/AIDS,” kata Wako Agung, Rabu (29/10).

Menurut Agung, perjuangan melawan HIV/AIDS bukan sekadar soal angka atau data kesehatan, tetapi tentang manusia, keluarga, teman, dan saudara yang berhak hidup sehat tanpa diskriminasi. Dia menilai edukasi, deteksi dini dan dukungan sosial merupakan kunci utama dalam memutus rantai penularan HIV/AIDS.

“Kasus HIV/AIDS di Pekanbaru terus meningkat. Tahun 2023 tercatat 408 kasus HIV dan naik menjadi 474 kasus pada 2024. Kasus AIDS juga naik dari 165 menjadi 174 kasus. Ini bukan sekadar statistik, tapi cerminan bahwa masih banyak masyarakat kita yang belum paham bagaimana melindungi diri,” ungkapnya.

Agung menekankan bahwa upaya pencegahan tidak cukup hanya dengan aturan, tetapi perlu disertai pendekatan empatik dan keterbukaan untuk membicarakan isu seksualitas, kesehatan, dan keselamatan diri, terutama kepada remaja dan kelompok berisiko.

Melalui Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Pekanbaru, pemerintah berkomitmen memperluas edukasi ke berbagai lapisan masyarakat. Program tersebut meliputi kampanye informasi, dialog komunitas, serta kegiatan langsung yang menjangkau populasi kunci seperti pengguna narkoba, narapidana, dan kelompok rentan lainnya.

“Kami ingin KPA hadir bukan sekadar sebagai lembaga, tetapi garda terdepan yang mendengarkan, mendampingi, dan memberi harapan karena HIV bukan akhir dari segalanya. Dengan dukungan dan pengetahuan yang tepat, mereka tetap bisa hidup sehat dan produktif,” tutur Agung. (mcr36/jpnn)

Pemko Pekanbaru membangun gerakan humanis demi memutus mata rantai penularan HIV/AIDS di Kota Pekanbaru.

Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Rizki Ganda Marito

Read Entire Article
| | | |