jatim.jpnn.com, SURABAYA - Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi Dan Traumatologi Indonesia (PABOI) kembali mengadakan Surabaya Orthopedic Half Marathon (SOHM) di Pakuwon City Mal, Minggu (13/7).
Kegaiatan ini merupakan yang kedua setelah sukses digelar pada tahun 2024. Tahun ini, acara yang diperuntukkan bagi masyarakat umu ini diikuti oleh 3.000 peserta.
Ketua Penyelenggara SOHM dr Kiki Novito SpOT (K) mengungkapkan alasan membuat acara ini untuk kedua kali adalah untuk mengedukasi kepada masyarakat bahwa lari adalah olahraga yang paling aman.
“Yang pertama adalah kami sebagai dokter orthopedi membuat yakin mayarakat olahraga lari adalah sangat aman, terutama soal fisik. Olahraga lari suatu kegiatan arerobic dan gerakan ritmiss sehingga aman untuk semua orang,” kata dr Kiki saat konferensi pers di Pakuwon City Mal, Jumat (11/7).
Dia ingin menekankan bahwa lari juga bisa dilakukan bahu penyintas operasi ortopedi. Namun, tentu harus diawali dengan latihan dan pengawasan dokter.
"Kami ingin menunjukkan bahwa bahkan penyintas operasi pun bisa ikut lomba lari, tentunya dengan rekomendasi dan izin dari dokter yang menanganinya. Jadi, tidak benar kalau habis cedera tidak bisa lari lagi. Kalau ditangani dengan baik dan ada persiapan, sangat mungkin untuk kembali," jelasnya.
Dia mencontohkan ada seorang ibu rumah tangga yang dahulu pernah menjalani operasi ligamen lutut. Justru dia mampu menjadi juara di kategori penyintas.
Sementara itu, Race Director SOHM 2025 dr. Herjuno Ardhi , SpOT menjelaskan alasan memilih Pakuwon City sebagai lokasi kegiatan karena mudah dijangkau.