kalsel.jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhidin bertemu Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubdara Kemenhub) guna membahas memperpanjang landasan Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin, Banjarbaru.
"Dalam pertemuan tersebut, kami membahas permasalahan tentang perpanjangan 'runway' di Kalsel,” kata Muhidin di Banjarmasin, Kamis.
Muhidin bersama jajaran pejabat Pemprov Kalsel dan kepala daerah Kotabaru, diterima Dirjen Hubdara Kemenhub Lukman F Laisa di Ruang Rapat Mulawarman Lt IV Gedung Karsa Kemenhub di Jakarta.
Dalam pertemuan itu, ia mengatakan rencana pengembangan Bandara Gusti Syamsir Alam Kotabaru, Provinsi Kalsel, kepada pimpinan dan jajaran Ditjen Hubdara Kemenhub.
Muhidin mengatakan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kota Banjarbaru, kembali meraih status sebagai bandara taraf internasional sehingga menambah fasilitas termasuk panjang dan lebar landasan untuk pesawat berbadan lebar.
Saat ini, menurut Muhidin, landasan terbang Bandara Syamsuddin Noor memiliki panjang 2.500 meter (m) x 45 m dengan rencana menambah runway sesuai dengan Master Plan Bandara (KP 2033 Tahun 2018) mencapai 500 m dengan estimasi biaya Rp356 miliar.
Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin hanya mampu melayani pesawat jenis Airbus A330-300 yang membutuhkan standar landasan pacu minimal 2.500 meter.
Dengan penambahan runway sepanjang 500 meter, kata Muhidin, maka Bandara Syamsuddin Noor akan memiliki landasan pacu sepanjang 3.000 m yang memungkinkan pesawat dengan berukuran besar, seperti Boeing 777 dan Airbus A380 dapat mendarat dan lepas landas.