bali.jpnn.com, DENPASAR - Kasus penembakan warga negara asing (WNA) Australia di Vila Casa Santisya 1, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (14/6) lalu membuat Kementerian Pariwisata (Kemenpar) gusar.
Oleh karena itu, Kemenpar mengajak pelaku usaha pariwisata, terutama perhotelan dan akomodasi wisata lain meningkatkan keamanan.
“Saya mengajak teman-teman pihak hotel utamanya untuk meningkatkan kembali keamanan, safety di dalam hotelnya sendiri,” kata Wamenpar Ni Luh Puspa dilansir dari Antara.
Ni Luh Puspa mengatakan Kemenpar prihatin atas peristiwa penembakan terhadap WNA Australia tersebut.
Beruntungnya polisi segera bertindak dan menangkap tersangka.
Menurut Wamenpar, ini menjadi refleksi bahwa masalah keamanan adalah hal yang penting di kawasan pariwisata.
Apalagi Bali adalah pintu masuk dengan hampir 50 persen WNA ke Indonesia.
Dalam kasus ini, tim gabungan menetapkan tiga WNA Australia sebagai tersangka, yakni JDF alias Darcy Francesco Janson, 37, PMT alias Tupou Pasa Midolmore, 37, dan MC alias Coskun Mevlut, 23.