jpnn.com - KUKAR – Pusat Pendidikan Pertanian atau Pusdiktan di bawah naungan BPPSDMP Kementan, terus memastikan berjalannya program sebagai upaya untuk meningkatkan produksi padi/beras sebagai bagian dalam upaya mewujudkan swasembada pangan.
Salah satu strategi dalam mendukung kebijakan swasembada pangan adalah melalui Brigade Pangan (BP).
Program ini diharapkan dapat meningkatkan intensitas dan produktivitas melalui penerapan teknologi modern.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan mengatakan bahwa melalui BP, Kementan berupaya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan mewujudkan swasembada pangan dengan meningkatkan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi modern dan melibatkan generasi muda.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa BP adalah bentuk konkret komitmen pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan daerah melalui sinergi antara program optimalisasi lahan, pemanfaatan teknologi pertanian dan pengembangan kapasitas petani.
Salah satu implementasinya dilakukan melalui Rapat Koordinasi Teknis (Rakor) Percepatan dan Operasionalisasi Brigade Pangan Provinsi Kalimantan Timur yang berlangsung pada Senin, 21 Juli 2025 bertempat di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Rakor ini dihadiri oleh Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Muhammad Amin, serta Kepala BRMP Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Tanaman Pangan dan Pertanian Kota Samarinda, Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Kartanegara, perwakilan Brigade Pangan dari Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda.
Kegiatan ini bertujuan menyamakan semangat serta mempercepat operasionalisasi BP, sekaligus memastikan kesiapan pelaksanaan di lapangan.