jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Keraton Yogyakarta menggelar Hajad Dalem Garebeg Besar memperingati Hari Raya Iduladha Tahun Je 1958/2025 pada Jumat (6/6).
Ada enam gunungan yang dibagikan di beberapa lokasi, seperti pelataran Masjid Gedhe Kauman, Pura Pakualaman hingga Ndalem Mangkubumen.
Prosesi kali ini sekaligus kembalinya tradisi nyadhong di Kepatihan.
Sekda DIY selaku Pepatih Dalem hadir langsung menjemput gunungan di Keraton untuk nantinya dibagikan.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY Dian Lakshmi Pratiwi mengatakan nyadhong merupakan bagian dari rekonstruksi tradisi yang dahulu dilakukan Patih Danurejo pada masa Sri Sultan HB VII.
“Ini adalah separuh prosesi, ke depan akan terus dilengkapi. Harapannya, seluruh kepala daerah juga ikut menjemput pareden ubarampe gunungan sebagai simbol hubungan erat antara raja dan pamong praja,” katanya.
Plh. Sekda DIY Tri Saktiyana menjelaskan bahwa hal tersebut sebagai sikap proaktif dan keterlibatan birokrasi dalam melestarikan nilai budaya.
“Kalau dahulu kami menunggu dikirimi, sekarang kami nyadhong, menjemput langsung. Ini makna simbolisnya birokrasi bersifat melayani secara aktif kepada masyarakat,” ujar Tri.