Keterangan Warga soal Ledakan Maut di Garut

3 hours ago 15

Keterangan Warga soal Ledakan Maut di Garut

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Pengamanan di jalan menuju lokasi peledakan amunisi kedaluwarsa Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (13/5). Foto: Feri Purnama/Antara

jpnn.com - GARUT - Lokasi pemusnahan atau peledakan amunisi afkir milik TNI AD di Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang menjadi tempat 13 orang meninggal dunia dijaga sejumlah aparat pada Selasa (13/5).

Lokasi tampak steril dari sipil dan dipasang rambu bahaya.

Panglima Kodam (Pangdam) III Siliwangi Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman yang meninjau langsung daerah lokasi peledakan hingga menengok korban ke RSUD Pameungpeuk Garut menuturkan bahwa lokasi peledakan itu sudah steril dari aktivitas warga dan lainnya.

"Sudah steril," kata Pangdam Siliwangi seusai menemui keluarga korban ledakan di RSUD Pameungpeuk.

Lokasi peledakan amunisi kedaluwarsa saat ini mendapatkan pengamanan dari sejumlah personel TNI dan Polri, terutama pengamanan di jalan utama masuk ke lokasi peledakan.

Tempat meninggalnya 13 orang itu cukup jauh berada di pesisir pantai, beberapa kilometer dari Jalan Raya Lintas Selatan Jawa Barat.

Akses ke lokasi peledakan itu harus melewati area perkebunan yang cukup luas, yang akhirnya berujung ke tepi pantai wilayah Desa Sagara, Kecamatan Cibalong.

Salah seorang warga setempat, Asep mengatakan, pemusnahan amunisi kedaluwarsa kemarin bukan yang pertama kali, tetapi sudah sering dilaksanakan yang lokasinya memang jauh dari permukiman rumah penduduk.

Lokasi pemusnahan atau peledakan amunisi afkir milik TNI AD di Garut disterilkan dari sipil. Ada rambu bahaya.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |