jatim.jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan belasungkawa atas insiden kecelakaan bus rombongan karyawan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember di jalur Bromo Jalan Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo pada Minggu (14/9).
Kecelakaan yang mengakibatkan delapan orang meninggal dunia itu diduga karena bus bernopol P 7221 UG mengalami rem blong.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, saya menyampaikan duka cita mendalam atas musibah yang menimpa rombongan bus pariwisata di kawasan Gunung Bromo. Semoga seluruh amal ibadah korban diterima Allah SWT, keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, dan korban luka segera diberikan kesembuhan,” ungkap Khofifah, Minggu (14/9).
Khofifah mengingatkan pentingnya kewaspadaan semua pihak dalam menjamin keselamatan perjalanan wisata, khususnya penyedia transportasi bus.
“Selalu cek dan ricek kondisi kendaraan kita. Terlebih ketika membawa penumpang , bus pariwisata harus dalam keadaan laik jalan,” tuturnya.
Gubernur Khofifah telah menugaskan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur untuk melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
Dishub diminta melakukan evaluasi dan pemeriksaan menyeluruh terhadap armada bus pariwisata, sementara Dinkes memastikan seluruh korban mendapat pelayanan medis optimal.
“Keselamatan penumpang harus menjadi prioritas utama. Saya berharap kejadian ini menjadi pembelajaran penting agar semua armada dilakukan perawatan secara rutin dan laik jalan sebelum diberangkatkan,” katanya.