Kisah Tunanetra Asal Semarang Berangkat ke Tanah Suci

18 hours ago 17

Minggu, 11 Mei 2025 – 17:23 WIB

Kisah Tunanetra Asal Semarang Berangkat ke Tanah Suci - JPNN.com Jateng

Wiji Hartono (65) jemaah calon haji tunanetra asal Kabupaten Semarang, Jawa Tengah didampingi sang anak Habib Nurrochim (28) di Embarkasi Solo. FOTO: Humas Kemenag Jateng.

jateng.jpnn.com, BOYOLALI - Wiji Hartono (65), jemaah calon haji asal Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, menjadi bagian dari kelompok terbang (kloter) 34 yang diberangkatkan dari Embarkasi Solo pada Sabtu (10/5) sore.

Di balik keberangkatan itu, tersimpan kisah yang menyentuh tentang keteguhan hati, cinta seorang anak dan keyakinan tanpa syarat.

Wiji adalah seorang tunanetra. Dia kehilangan penglihatannya sejak 1997 akibat kecelakaan yang diikuti prosedur medis tidak tepat.

Sebelum itu, dia menjalani kehidupan aktif dan sehat. Namun, kondisi itu perlahan mengaburkan penglihatan hingga akhirnya gelap total.

Kehilangan tersebut tidak memadamkan tekadnya. Pada 2011, dia mendaftarkan diri sebagai jemaah calon haji. Selama 14 tahun menunggu, dia memelihara harapan untuk menjejakkan kaki di Tanah Suci.

Saat namanya akhirnya masuk daftar keberangkatan, dia sadar tidak mungkin menunaikan ibadah haji seorang diri.

Habib Nurrochim (28), anak bungsunya, mengambil keputusan besar, mendaftar sebagai jemaah calon haji melalui kuota khusus pada 2019 demi bisa mendampingi sang ayah.

"Saya ingin jadi mata Bapak, supaya beliau tetap bisa melihat indahnya ibadah meski dalam gelap," ujar Habib di Gedung Muzdalifah menjelang keberangkatan.

Tak ada penghalang bagi Wiji Hartono, tunanetra asal Kabupaten Semarang untuk menunaikan ibadah haji.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News

Read Entire Article
| | | |