jpnn.com - SIAK - Bupati Siak Afni Zulkifli menegaskan posisi pemerintahannya terkait kerusuhan di PT SSL (Seraya Sumber Lestari) di Tumang, Siak.
Dalam pernyataan resminya, Afni mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam penyajian informasi agar tidak menyesatkan publik dan merusak upaya menjaga stabilitas daerah.
“Alhamdulillah, di tengah retret, saya sudah berkomunikasi langsung dengan Bapak Kapolda Riau dan Bapak Direktur Asep. Beliau menyampaikan bahwa ada informasi yang tersaji tidak sesuai dengan maksudnya. Kami tetap solid menjaga situasi tetap kondusif,” ujar Afni, Selasa (24/6).
Afni menegaskan bahwa terdapat dua persoalan berbeda yang kini tengah ditangani.
Soal kerusuhan di PT SSL sepenuhnya menjadi ranah aparat penegak hukum. Pemkab Siak tidak mengintervensi proses hukum dan justru mendukung langkah-langkah penindakan.
Sementara itu, penyelesaian sengketa lahan antara masyarakat dan PT SSL, yang terjadi di kawasan Hutan Produksi (HP), bukan hutan konservasi, akan difasilitasi melalui jalur administratif sesuai kesepakatan yang telah ditandatangani bersama perusahaan.
“Saya (bupati) hanya bertindak sebagai mediator. Hak petani sawit kecil di kawasan HP dilindungi oleh hukum sebagaimana diatur dalam UU Cipta Kerja (UUCK), dan pola penyelesaiannya telah disediakan oleh negara,” tuturnya.
Bupati yang akan berusia 40 tahun beberapa hari lagi itu, juga menyoroti konflik berkepanjangan antara PT SSL dan masyarakat lokal yang kerap memuncak akibat minimnya koordinasi dari pihak perusahaan.
