bali.jpnn.com, KETAPANG - General Manager PT ASDP (Persero) Indonesia Ferry Cabang Ketapang Banyuwangi Yannes Kurniawan mengeklaim aktivitas penyeberangan di Selat Bali yang menghubungkan Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk berjalan normal.
Lalu lintas penyeberangan berjalan seperti biasa meski terjadi insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Rabu (2/7) malam.
Aktivitas penyeberangan tak terganggu meski tim SAR gabungan lalu-lalang mencari korban hilang.
"Aktivitas operasional kapal feri di Pelabuhan Ketapang berjalan seperti biasanya.
Situasi ini tidak menghambat kegiatan operasional karena memang semua sudah sesuai dengan tupoksinya," ujar Yannes Kurniawan.
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali, pada Rabu (2/7) malam sekitar pukul 23:35 WIB atau Kamis (3/7) dini hari pukul 00.35 WITA sebelum bersandar di Pelabuhan Gilimanuk.
KMP Tunu Pratama Jaya membawa muatan satu sepeda motor, empat mobil pribadi, tiga mobil pikap, tiga truk sedang, tiga truk sedang dan delapan tronton.
Insiden ini menyebabkan enam orang penumpang meninggal dunia, 29 selamat dan 31 di antaranya hilang, belum ditemukan.