Kolaborasi AQUA dan KLH Kenalkan Sistem Lelang Sampah

3 hours ago 2

Kolaborasi AQUA dan KLH Kenalkan Sistem Lelang Sampah

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Kolaborasi AQUA dan Kementerian Lingkungan Hidup kenalkan sistem lelang sampah sebagai inovasi penanganan sampah. Foto: Dok. AQUA

jpnn.com, JAKARTA - Meski makin banyak dibicarakan, ekonomi sirkular nyatanya  tidaklah sederhana untuk diwujudkan, terutama untuk kemasan plastik.

Diperlukan jejaring yang luas dengan berbagai pihak, serta pikiran yang terbuka dan semangat kolaborasi multisektor. Mulai dari produsen yang bertanggung jawab untuk mengolah kembali kemasan bekas pakainya dari konsumen, masyarakat yang bertanggung jawab membuang dan memilah sampah, bank sampah yang mengumpulkan dan memilah sampah sesuai dengan nilai guna ulangnya, sampai pendaur ulang yang mengolah kembali kemasan-kemasan plastik agar dapat digunakan kembali dan punya nilai jual baru.

Banyaknya pihak yang perlu terlibat bisa jadi salah satu tantangan tersendiri, apalagi ketika satu sama lain belum saling mengenal dan memahami peran masing-masing.

Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) KLHK, sekitar 64% sampah berhasil dikelola dari 33 juta ton lebih timbulan sampah yang terkumpul dari 308 kabupaten/kota di Indonesia pada tahun 2023. Untuk mencapai target pengelolaan sampah 100%, dibutuhkan peran aktif dan kolaborasi berbagai pihak.

Beberapa masalah yang kerap ditemui dalam ekosistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat, di antaranya adalah kurangnya informasi dan edukasi mengenai jenis-jenis sampah, serta akses dan relasi dengan para pendaur ulang (offtaker) yang akan membeli sampah yang telah dikumpulkan dan dikelola oleh para pegiat bank sampah.

Untuk itu, diperlukan solusi yang unik dan berbeda untuk mendukung pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang lebih efektif dan berkelanjutan. Salah satunya adalah kegiatan lelang sampah, sebuah inisiatif yang baru pertama kali dilakukan di Indonesia.

Kegiatan lelang sampah ini juga merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025.

Layaknya lelang barang seni yang umum dilakukan, kegiatan lelang ini dilakukan untuk menjadikan sampah yang telah dipilah dan dikumpulkan di Bank Sampah Unit (BSU) sebagai komoditas yang bernilai jual.

AQUA dan Kementerian Lingkungan Hidup berkolaborasi mengenalkan sistem lelang sampah sebagai inovasi penanganan sampah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |