jpnn.com, JAKARTA - PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe), melalui Kalbe Regenic Stem Cell menjalin kolaborasi strategis dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Kolaborasi tersebut bertujuan memastikan layanan kesehatan berbasis teknologi stem cell aman, efektif, serta mematuhi seluruh regulasi berlaku.
Komitmen ini diwujudkan melalui seminar ilmiah bertajuk INSPIRE: Innovative Stem Cell and Secretome Research based Therapy for Regenerative Excellence.
Acara ini dihadiri perwakilan dari 16 rumah sakit pengampu yang telah ditunjuk Kemenkes sebagai Rumah Sakit Penyelenggara Penelitian Berbasis Pelayanan Sel Punca.
Adapun belasan rumah sakit tersebut mencakup jejaring rumah sakit vertikal, yang memiliki Center of Excellence Stem Cell.
Presiden Direktur Kalbe Regenic Stem Cell, dr. Sandy Qlintang, M.Biomed, menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi dalam meningkatkan kualitas kesehatan di Indonesia.
"Kalbe meyakini inovasi dan kolaborasi merupakan kunci kesuksesan dalam meningkatkan kualitas kesehatan di Indonesia," ujar Dokter Sandy Qlintang di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, baru-baru ini.
Lebih lanjut, Dokter Sandy Qlintang menjelaskan Kalbe Regenic Stem Cell secara konsisten mendorong integrasi riset dan pelayanan kesehatan melalui kolaborasi antara pemerintah, akademisi, industri, dan fasilitas kesehatan.






















































